Jumat, 28 Desember 2012

* Menanti Hujan *

Menatap rinai hujan di balik jendela...
Satu satu jatuh luruh kebumi....
Dingin menyelimut,... sepi...
Hanya desir angin dan hujan yang terdengar lirih...


Menantimu lebih dari sekedar menanti hujan berhenti..
Entah kapan itu terucap dari bibirmu...
Seikat janji suci yang terlahir dari ikhlas hatimu...
Yang akan menutup halte penantianku...


Hujan mulai mereda....
Titik titik air berkilauan di dedaunan,
Ditimpa cahya mentari yang perlahan menatap hari...
kicau burung riang menari di pucuk pucuk pohon mahoni...

  

Rabu, 21 Maret 2012

~ Cinta ~

Cinta.. Teramat sulit utk memaknai Cinta. Kita lebih sering terjerumus dlm lumpur dosa karna Cinta. Seytan teramat mudah mengelabui insan manusia dgn alasan Cinta. Hingga sering tanpa kita sadari, kita mencintai mahluk ciptaan Allah melebihi kita mencintai Allah. Rasa takut kehilangan seseorang yg kita cintai, sering membuat kita lupa bahwa Allah tau apa apa yg baik bagi kita. Tak seharusnya kita melupakan bahwa ada Allah yg lebih berhak akan cinta kita. Hanya karnaNYA kita berhak takut kehilangan.

 Hanyalah kepada Allah cinta kita, kita pasrahkan. Percayakan pada Allah kemana cinta akan Allah sandarkan. Jika kita saling mencintai, biarkan Allah yg memberikan jalan pada cinta kita. Percayalah... Allah akn mendengar doa kita utk memberikan jalan cinta terbaik menurutNYA. Maafkan kami Ya Allah, yg telah berbuat dosa. Bimbinglah kami selalu agar dapat menjalankan cinta dengan ridhoMU...

"Ini ujian Sayang"

Senja ini berlalu lagi... seperti hari hari sebelumnya.. selalu datang dan pergi bersama orange di tepi langit.
Menyisakan semburat merah, sisa sisa keangkuhan mentari siang tadi.
Masih di sini, di sudut ruang kantor yang sisakan lelah. Rumah pertama, Rumah yang lebih memberikan damai.

Mengapa hari ini berlalu begitu cepat...? tak bisakah waktu sedikit berbaik hati padaku? Biar matahari tetap di puncak cakrawala. Biar detak waktu berhenti berputar sejenak. Hingga tak jumpa malam gelap. Segelap pilu yang bersarang disana. Di sepetak ruang yang seharusnya mampu mendamaikan gundah dan lelahku.

Tak terbatas kata kutegarkan hati, tak terbatas tenaga kukokohkan bendungan air mata.
Namun perih itu bagaikan rayap rayap yang  menggerogoti tembok tembok ketegaranku.Dan  waktu belum juga berpihak padaku. Seakan melemparku dalam bayang bayang yang teramat gelap .

"Ini ujian Sayang", itu yang selalu terucap dari bibir bibir manis yang masih Tuhan kirimkan padaku.
Tangan tangan lembut yang dikirimNya untuk mendekapku, menghapus air mataku. Ujian yang entah sampai kapan mampu kulewati.

"Tak perlu kau takut sayang, Tuhanmu tak pernah meninggalkanmu"
Biar berkalang dosa yg terhambur didirimu, Tuhan memiliki sejuta ampunan.
" Jangan bersedih sayang, Tuhan memeliki sejuta cinta untukmu"
Dia tak kan pernah meningglkanmu sendiri. Bisikku lirih, membangun kembali tembok ketegaran yang hampir rapuh.


Jambi, 28 Jul 11.
Sudut luka.

Mz Ara (Cerpen)

Pagi ini aku kesiangan...
Ugf... aku menguap dan segera duduk dari pembaringanku.
Rasa rasanya semalam aku sulit tidur, mataku terpejam tapi pikirku tak dapat terpejam.
Alhasil mataku terasa pegal karna kurang istirahat.
Bagaimana aku bisa tidur, jika pikiranku selalu terbayang MZ Ara.
Senyum Mz Ara yang begitu sejuk, Mata Mz Ara yang mampu mebuat jantungku berdebar.
Mz Ara... Mz Ara.... Dan MZ Ara....


Dengan malas aku beranjak kekamar mandi.
Brrrr..... dingin menyergap  begitu air mengguyur tubuhku.
Segar terasa, sedikit berkurang lelah di mataku...
Namun pagi ini aku merasa aneh... ya aneh
Jantungku berdebar, terasa sesak..
Ada apa ya ? Batinku.

Sudah pukul 8 pagi, aku harus segera kekantor.
Hari sabtu aku memang masih kerja, hanya sampai jam 3.
Sesampainya di kantor, aku langsung mengerjakan pekerjaan rutinku.
Mengirim laporan, top up dll.
ting.. ting.. suara sms masuk dii hp ku.
Dari MZ ara,..
Ku baca sms Mz Ara... " Dek' nanti malam Mz jemput ya..."
Oc Mz.... ku balas sms Mz Ara dengan hati berbunga bunga.
Tak sabar rasanya aku menunggu malam tiba.


Tepat pukul tujuh malam Mz Ara sudah menjemputku di rumah.
Setelah izin dan pamitan dengan orang tuaku, aku dan MZ Ara segera pergi.
"Kita akan kemana Mz?" Tanyaku pada MZ Ara.
"Kesuatu tempat yang kamu pasti suka, Mz akan mengenalkanmu pada seseorang"
Aku hanya tersenyum mendengar ucapan MZ Ara.

Ternyata MZ Ara membawaku kesebuah rumah makan yang cukup nyaman.
Di saung paling sudut Mz ara membawaku.
Di saung ada seorang pria telah menunggu.
Aku menatap MZ Ara bingung, Mz ara hanya tersenyum memandangku.
" Tiara, kenalkan ini Bayu teman Mz Ara"
" Sudah lama dia mencintaimu, Mz akan bahagia kau bersamanya"
"KArna dia tulus mencintaimu"

Tiba tiba datang seorang gadis... Mz ara menyambutnya dan mencium keningnya.
"Kenalkan tiara, ini dewi, kekasih MZ Ara. Kami akan menikah bulan depan"

Gubrak.......... Aku hanya terdiam tak bergerak.
Tuhan... inikah arti debaran jantungku.

"End"

~ Dengarlah Rahasiaku ~

Duduklah disini bersamaku...
Sejenak disampingku...
Akan kuceritakan padamu...
Rahasia sekeping hatiku...

Kan kutakan padamu....
Rahasia hati ini...
Meski ku tau...
Kau tlah dimiliki...

Tercipta semi bunga indah di taman hati..
Bunga cinta untukmu duhai pelangi...
Yang selalu kujaga Selama ini....
Dalam cengkerang keras yang melindungi...

Dengarlah sejenak duhai mentari...
Meski ini hanyalah sebuah ilusi...
Ku katakan setulus hati....
Sebelum senja ini berlalu pergi...

Dengarkanlah aku kembali...
Pergilah......
Kini tlah lega dada ini...
Tlah kuluahkan isi hati...
Dan tak pernah kuharap engkau ku miliki...
Cukuplah engkau tau rahasia ini...
Agar tak ada rasa kusesali...

Selasa, 20 Maret 2012

~ Hasrat Sesat ~

Kususuri malam...
Melakoni hasrat sesat..
Aroma kenikmatan dunia...
Lemahkan logika...

Dentuman lospeker...
Kerlap kerlip lampu disco..
Aroma menggoda...
Minuman nikmat dunia...

Oh aku tak ingin malam ini berakhir...
Akan kuteguk hingga tetes terakhir...
Berdisco di tengah gempita...
Tak perduli hingga pagi menyapa...

Hasratku meronta...
Persetan dengan semua...
Gairahku membara... Menguyur tubuh alkohol bearoma ..






~ sajak kesunyian~

kutuliskan kesunyian malam..
dalam sajak tak berirama..
senandung hening kegelapan..
melody kesunyian..
dawai dawai kerinduan..
senandung keheningan
mengiring tembang malam

pelukan dingin dewi malam
hantarkan hati pada hamparan
sajadah usang pada sang pencipta
untaian doa menari pd bibir kelu
rajutkan asa tersulam indah..

" www.gadisjambi.blogspot.com"

~ Senandung Doa Cinta ~

Ya Allah………….
Jika Engkau Izinkan Aku Jatuh Cita
Maka Labuhkanlah Cintaku Pada Seorang
Pria Yang Mencintaiku KarnaMU……

Jika Enggkau Izinkan Aku Menyayangi…..
Maka Sandarkanlah Sayangku
Pada Seorang Laki Laki Yang Menyayangiku
KarnaMu………

Ya Allah……..
Jika Engkau Karuniakan Kasih Padaku…
Maka Curahkanlah Kasihku Pada Dia
Yang Mengasihiku Karena Kasihmu.


Ya Allah……………..
Sesungguhnya Aku Selalu Ingin Berada
Dalam Ridhomu…………….
Amin…….

* Doa Seorang Pendoa *

Ketika Kumohon Kepada Allah Kekuatan..
Allah Memberiku Kesulitan agar Aku Menjadi Kuat...
Ketika Kumohon Kepada Allah Kebijaksanaan...
Allah Memberiku Masalah Untuk Di Pecahkan...
Ketika Kumohon Kepada Allah Kesejahteraan..
Allah Memberiku Akal Untuk Berfikir...
Ketika Kumohon Kepada Allah Keberanian...
Allah Memberiku Kondisi Bahaya Untuk Ku Atasi..
Ketika Kumohon Kepada Allah Sebuah Cinta...
Allah Memberiku Orang Orang Bermasalah Untuk Kutolong...
Ketika Kumohon Kepada Allah Bantuan...
Allah Memberikanku Kesempitan...

Aku Tidak Pernah Menerima Apa Yang Aku Pinta...
Tapi Aku Menerima Segala Yang Aku Butuhkan...
Doaku Terjawab Sudah....

$emu$im Lalu..........

Semusim yang lalu engkau datang...........
Bawakan lagu merdu senandung cinta..
Petikan dawai dawai lagu syahdu......
Bertabur bintang bintang di malam itu....

Semusim yang lalu.....
Kau genggam erat jemariku..........
Kau belai mesra rambutku..........
Kau bisikkan lembut janji syahdu...........








Semusim itu telah berlalu..........
Tinggalkan kenangan dibibir waktu...

~ Sayap Yang Terluka ~

Sayapku patah sejak berlalunya 1 musim yg lalu..
Pergi tanpa permisi, seolah ia memang hadir utk pergi..
Kau menyuruhku utk mengemasinya agar lukaku tak berdarah, dan perih ini tak terlalu merah....
Kau memintaku membalutnya agar lukaku tak semakin parah dan bernanah...

Ingin rasanya kembali kukepakkan sayap patah ini, Terbang lg walau tak sempurna,
Tetap mengepak walau tertatih. Untuk meninggalkannya, untuk melupakannya.
Dan kumemilih untuk tersenyum dan tertawa lebih lama...

~ Pelita Kegelapan ~

§Cinta dunia itu kegelapan..
Pelitanya adalah taqwa.
§Dosa itu adalah kegelapan..
Pelitanya adalah taubat...
§Kubur itu adalah kegelapan
Pelitanya ialah "La illaha ilallaha muhammadaurrasullah"
§Akhiratnya itu adalah kegelapan
pelitannya adalah amal shalih
§Dan Shirat (Jembatan) itu adalah kegelapan
Pelitanya adalah iman

~ Sunyi.... Can ~

Di pantai sunyi.... aku masih disini Can...
Di bibir pantai dingin tak bertepi, terus mencoba bertahan, bersama senja yang kian sunyi.
Di pantai sepi.... Aku masih berdiri Can.... Disini... terus menanti, bersama mentari tadi pagi.....
Kaki ini masih enggan untuk beranjak pergi Can... Masih berharap ombak menghempasmu kembali...
Dimalam sunyi..... aku juga masih sendiri Can. bersujud merintih pada lLLAHI,..
Bersama malam yg semakin sunyi....

Sabtu, 11 Februari 2012

~ Biarlah ~

Biarlah seperti ini adanya....
Seperti malam yg berteman bintang...
begitu damai dalam kesunyian...
Angin mendesis dendangkan nyanyian alam...
Tebangkan gundah pada hamparan awan...


Biarlah seperti ini adanya...
Seperti air mengalir tenang pada hutan sunyi....
Damai bersama gemericik disibak bebatuan sungai....
Perlahan menuju muara danau di lembah hijau...

Biarlah waktu mengengenggam....
Menuntun dalam dekapan detik....
Mengapai keindahan pada hamparan bahagia..
Di penghujung setapak kesabaran....

Rabu, 11 Januari 2012

~ Yang Aku Tau, Aku Sayang Padanya ~

Gelap masih meneyelimuti,
Ketika Suara adzan bergema, memanggil insan yg masih terlelap dalam mimpi..
Kicau burung burung merdu memecah kesunyian subuh...
Aku masih berada di balik selimut tebalku..
Berlindung dari terpaan angin subuh yang begitu dingin..
Sejak tadi aku masih terjaga...
Tak sedikitpun aku dapat memejamkan mata....
Otakku masih saja terus asik bekerja....

*Huff....
Apa kelebihan dirinya...aku tak tau...
Apa kekurangannya pun.. aku tak pernah tau... Namun bagai mana cinta dapat hadir...
Tanpa ku ketahui tentang nya... segala kekurangan dan kelebihannya...
Aku tak mengerti....

Semua begitu sulit untuk ku cerna dengan logika...
Seribu kali pun berpikir, tetap saja tak menemukan jawaban..
Aku ingat....
Almarhum Bapak pernah bilang padaku...
"Cinta itu adalah rasa, kemanapun arahnya ikutilah...
Dan perjuangkanlah..."
Namun aku juga masih tak mengerti dengan ucapannya...
Bagaimana rasa bisa hadir tanpa adanya a.b,c... dan seterusnya...
Bagai mana memperjuangkannya...?


Murobbi ku bilang...
"Cinta adalah anugrah yang di limpahkan Allah kepada setiap hamba...
Jagalah cinta itu, jangan kotori dengan nafsu....

Jangan Mencintai seorang insan melebihi cinta kepadaNYA..."

Aku masih bingung...
Bagaimana menjaganya...? aku merasa, aku mencintai dia dan mencintai NYA.
Aku selalu mengadukan semua tentang dia PadaNya...
Dan selalu memohon PadaNYA.....


Ah... entahlah... Aku tak pernah tau...
Yang aku tau...
Aku selalu rindu padanya... begitu ingin di manja dan memanjakannya...
Yang aku tau... Ada rasa sayang padanya... meski aku tak tau dirinya..
Dia selalu ada dalam alam fikirku dan debar jantungku...
Tak pernah ku ingin dia berduka, kesulitan atau hal hal buruk lainnya...
Aku ingin memeluknya... agar dia tau... bagaimana aku menyayanginya..

Apa aku salah menginginkan dia selalu berada di sisiku...
Selalu ada bersamaku saat ia bahagia... maupun saat dia berduka...
Apa itu nafsu namanya.... nafsu yang mengotori cinta...
Entahlah.... hatiku tak bisa berdamai dengan logikaku...


Kusibak tirai jendelaku...
Kutatap gelap yang masih di hiasi sisa rembulan malam tadi...
Sebuah bintang masih bersinar indah disisi awan...
Aku harap dia pun menatapnya.... sama seperti diriku...
Aku tersenyum..... mengawali pagiku dengan sejuta harapan...
Yang ku rangkai dalam doa subuhku... tentangnya... dan untuknya...


* Sudut kecil kota Jambi*