Rabu, 11 Januari 2012

~ Yang Aku Tau, Aku Sayang Padanya ~

Gelap masih meneyelimuti,
Ketika Suara adzan bergema, memanggil insan yg masih terlelap dalam mimpi..
Kicau burung burung merdu memecah kesunyian subuh...
Aku masih berada di balik selimut tebalku..
Berlindung dari terpaan angin subuh yang begitu dingin..
Sejak tadi aku masih terjaga...
Tak sedikitpun aku dapat memejamkan mata....
Otakku masih saja terus asik bekerja....

*Huff....
Apa kelebihan dirinya...aku tak tau...
Apa kekurangannya pun.. aku tak pernah tau... Namun bagai mana cinta dapat hadir...
Tanpa ku ketahui tentang nya... segala kekurangan dan kelebihannya...
Aku tak mengerti....

Semua begitu sulit untuk ku cerna dengan logika...
Seribu kali pun berpikir, tetap saja tak menemukan jawaban..
Aku ingat....
Almarhum Bapak pernah bilang padaku...
"Cinta itu adalah rasa, kemanapun arahnya ikutilah...
Dan perjuangkanlah..."
Namun aku juga masih tak mengerti dengan ucapannya...
Bagaimana rasa bisa hadir tanpa adanya a.b,c... dan seterusnya...
Bagai mana memperjuangkannya...?


Murobbi ku bilang...
"Cinta adalah anugrah yang di limpahkan Allah kepada setiap hamba...
Jagalah cinta itu, jangan kotori dengan nafsu....

Jangan Mencintai seorang insan melebihi cinta kepadaNYA..."

Aku masih bingung...
Bagaimana menjaganya...? aku merasa, aku mencintai dia dan mencintai NYA.
Aku selalu mengadukan semua tentang dia PadaNya...
Dan selalu memohon PadaNYA.....


Ah... entahlah... Aku tak pernah tau...
Yang aku tau...
Aku selalu rindu padanya... begitu ingin di manja dan memanjakannya...
Yang aku tau... Ada rasa sayang padanya... meski aku tak tau dirinya..
Dia selalu ada dalam alam fikirku dan debar jantungku...
Tak pernah ku ingin dia berduka, kesulitan atau hal hal buruk lainnya...
Aku ingin memeluknya... agar dia tau... bagaimana aku menyayanginya..

Apa aku salah menginginkan dia selalu berada di sisiku...
Selalu ada bersamaku saat ia bahagia... maupun saat dia berduka...
Apa itu nafsu namanya.... nafsu yang mengotori cinta...
Entahlah.... hatiku tak bisa berdamai dengan logikaku...


Kusibak tirai jendelaku...
Kutatap gelap yang masih di hiasi sisa rembulan malam tadi...
Sebuah bintang masih bersinar indah disisi awan...
Aku harap dia pun menatapnya.... sama seperti diriku...
Aku tersenyum..... mengawali pagiku dengan sejuta harapan...
Yang ku rangkai dalam doa subuhku... tentangnya... dan untuknya...


* Sudut kecil kota Jambi*

Tidak ada komentar: